Jumat, 16 Mei 2008

Masjid Al-Aqsa



Mesjid Al-Aqsa (bahasa Arab: المسجد الاقصى , Al-Masjid Al-Aqsa, arti harfiah: "mesjid terjauh") adalah bagian dari kompleks bangunan suci di Yerusalem yang dikenal dengan nama Al-Haram asy-Syarif (tempat suaka kudus (?) Noble Sanctuary) bagi umat Muslim dan dengan nama Har Ha-Bayit (Bukit Baitallah (?) Temple Mount) bagi umat Yahudi dan Nasrani.

Literatur Muslim menyatakan bahwa Muhammad diangkat ke Sidratul Muntaha dari lokasi ini pada tahun 621, menjadikan mesjid ini sebagai tempat suci ketiga di Islam (lihat Isra' Mi'raj.)

Beitul Maqdis (Mesjid Al-Aqsa) merupakan kiblat sembahyang umat Muslim yang pertama sebelum dipindahkan ke Ka'bah di dalam Masjidil Haram. Umat Muslim berkiblat ke Beitul Maqdis selama Nabi Muhammad mengajarkan Islam di Mekkah (13 tahun) hingga 17 bulan setelah hijrah ke Medinah. Setelah itu kiblat sembahyang adalah Ka'bah di dalam Masjidil Haram, Mekkah hingga sekarang.

Mesjid Al-Aqsa saat ini adalah mesjid yang dibangun secara permanen oleh Khalifah Abdul Malik bin Marwan dari Kekhalifahan Umayyah (Dinasti Bani Umayyah) pada tahun 66 H dan selesai tahun 73 H. Agak berbeda dengan pengertian Mesjid Al-Aqsa pada peristiwa Isra' Mi'raj yaitu meliputi seluruh kawasan Al-Haram asy-Syarif.

Pembakaran Masjid Al-Aqsa pada tanggal 21 Agustus 1969 telah mendorong berdirinya Organisasi Konferensi Islam yang saat ini beranggotakan 57 negara. Pembakaran tersebut juga menyebabkan sebuah mimbar kuno yang bernama "Shalahuddin Al-Ayyubi" terbakar habis. Dinasti Bani Hasyim, penguasa Kerajaan Yordania telah menggantinya dengan mimbar buatan Jepara, Indonesia. Keluarga Bani Hasyim, yang masih bertalian darah dengan Nabi Muhammad menurut tradisi merupakan keluarga yang bertanggungjawab memelihara tempat-tempat suci Islam di kawasan tersebut.

Sumber www.Myquran.org